Langsung ke konten utama

BUAYA KOJEK,SAHABAT YANG HARUS BERPISAH

Seekor buaya mempunyai nama Kojek ialah hewan baru lainnya yang mendarat di pusat konservasi Taman Safari di Bogor, Indonesia. Namun, ada kisah menegangkan di balik kedatangan Kojek.
21 tahun yang lalu, pada tahun 1997, seorang penduduk Bogor sedang melalui Cianjur, Jawa Barat saat seekor buaya terlihat dianiaya oleh sekelompok anak-anak. Muhammad Irwan mengamankan buaya dengan menunaikan 20.000 rupiah untuk nelayan yang menangkapnya. Irwan lantas membawa kembali buaya yang panjangnya melulu 10 cm dan memberinya nama Kojek.
Tahun demi tahun, Kojek sudah menjadi unsur dari family Irwan. Buaya dengan sifat nya yang buas tersebut menjadi fauna peliharaan yang paling jinak. Semua tetangga dan teman-teman Irwan memandang kojek seperti fauna peliharaan lainnya laksana kucing sebab tidak bakal melukai siapa pun.


Kojek tumbuh menjadi buaya sepanjang 2.75m dan berat 200kg. Ia mendapat julukan "buaya gemuk" dan diberi santap sekitar 2kg hingga 5kg ikan masing-masing hari. Di samping itu, ia mendapat perlakuan khusus sebab Irwan bakal memandikan kojek dan menyikat giginya seminggu sekali.
Buaya itu menjadi fauna yang populer dan viral media sosial. Banyak turis dari Australia, Eropa dan Amerika datang ke lokasi tinggal Irwan untuk menyaksikan buaya jinak ini lebih dekat. Bahkan, terdapat yang pernah menawarkan 1 milyar rupiah (kepada Irwan untuk melakukan pembelian Kojek, namun Irwan tidak bermaksud guna menjualnya sebab sudah menjadi unsur dari family mereka.

Namun, kehidupan kojek yang tersebut berakhir mula tahun ini saat berita tersebut sampai ke telinga karyawan di Pusat Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Jawa Barat. Tanggan 4 Februari 2018, pejabat BKSDA datang untuk memungut Kojek dari lokasi tinggal Irwan sebab diklasifikasikan sebagai fauna yang dibentengi menurut hukum Indonesia dan tidak bisa dijadikan hewan peliharaan.


Kojek terlihat kecil hati dan menampik meninggalkan rumahnya yang telah tinggal sekitar 21 tahun. Banyak pun yang menangis khususnya ibu Irwan yang memandang Kojek sebagai cucunya sendiri.

Irwan yang pun sedih dan kehilangan mesti diyakinkan oleh (BKSDA) . Hanya Irwan sangat bercita-cita bahwa Taman Safari tampak baik dan tidak membaur Kojek dengan buaya lain sebab sifatnya yang jinak.
Sekarang di Taman Safari, Kojek bermukim di kandangnya sendiri dan semua veteran mengerjakan diet yang ketat baginya sebab kegemukan. Taman Safari bercita-cita Kojek bakal beradaptasi dengan lingkungan baru yang serupa habitat aslinya dikomparasikan dengan lokasi tinggal Irwan dan berkenalan dengan buaya lainnya.


Setelah peristiwa yang memilukann itu, Taman Safari mengunggah gambar di akun Instagram mereka yang mengindikasikan bahwa Irwan mendatangi Kojek di istananya. Mereka pun memuji Irwan yang mau melepaskan Kojek sampai-sampai ia dapat mempunyai kehidupan yang lebih baik.

Namun, pada ketika yang sama, mereka menganjurkan Irwan dan keluarganya guna tidak terlampau sering berangjangsana karena mereka dapat mengakibatkan ikatan emosional salah satu mereka guna kembali dan memperlambat proses aklimatisasi Kojek.

Komentar